Category:

Otomotif

Hal Yang Harus Wanita Tahu Jika Menjadi Pengemudi

by farah waahyuni December 17, 2019

Dikala ini, kesanggupan mengemudi kendaraan beroda empat tak cuma dimiliki oleh kaum pria, tetapi juga para wanita. Mengingat keperluan dan tingkat mobilitas yang tinggi, tentu lebih gampang kalau wanita juga dapat mengemudikan kendaraan untuk mendorong aktifitas sehari-hari.

Sedangkan demikian, ada sebagian hal yang perlu dikenal pengemudi wanita ketika berkendara dengan kendaraan beroda empat kesayangan. Jangan hingga, pengemudi tidak mengenal sama sekali metode yang ada di dalam kendaraan beroda empat ketika tengah berkendara.

Lalu bagaimana tutorial mengemudi yang benar untuk para wanita. Berikut empat hal yang perlu dilihat oleh wanita ketika mengemudi.

1. Sedikit Paham Mesin Empat

Mesin kendaraan beroda empat senantiasa identik dengan kaum pria. Melainkan, ada pantasnya pengemudi wanita juga sedikit paham perihal kendaraan beroda empat dan problem teknisnya. Bila terjadi problem ringan, Anda juga dapat memecahkannya tanpa panik.

Akan tapi, apabila telah termasuk klasifikasi berat dan butuh energi ekstra, tentu bantuan teknisi diperlukan.

2. Jangan Meninggalkan Barang Berharga di Dalam Empat

Salah satu penyebab kendaraan beroda empat menjadi incaran penjahat adalah terdapat barang berharga di dalamnya.

Sebab itu meninggalkan barang berharga dalam kendaraan beroda empat sungguh-sungguh tak direkomendasikan. Usahakan senantiasa membawa barang berharga, seperti ransel, hp, dompet, maupun barang lainnya.

Apabila perlu, bawa ransel yang lebih besar supaya seluruh barang berharga dapat masuk ke dalamnya.

3. Rutin Mengerjakan Service

Biasanya, perawatan kendaraan beroda empat dapat diatur dari jarak tempuh dan waktu penerapan. Untuk perawatan terpola menurut jarak tempuh dapat dikerjakan ketika kilometer kendaraan telah menempuh 10.000.

Apabila dikerjakan menurut waktu penerapan, karenanya pemilik kendaraan dapat menjadwalkan rutin selama enam bulan untuk mempertahankan daya kerja kendaraan beroda empat.

4. Pastikan Empat Terkunci dengan Aman

Bila Anda akan meninggalkan kendaraan beroda empat dengan bentang waktu cukup lama, pastikan kendaraan beroda empat di kunci dengan aman. Cek seluruh pintu ketika hendak meninggalkannya.

Walaupun kendaraan beroda empat telah mempunyai metode keamanan dengan metode kunci otomatis, pemilik juga perlu mengecek untuk menghindari hal-hal yang tak diharapkan.

Apabila perlu, pemilik kendaraan juga dapat menambahkan alarm kendaraan beroda empat untuk memberikan sinyal peringatan apabila terjadi hal yang tak diharapkan dan memakai asuransi kendaraan untuk melindungi dari risiko tubrukan.

December 17, 2019 0 comment

Otomotif

Hal Yang Tidak Boleh Di Lakukan Di Mobil Matik

by farah waahyuni December 8, 2019

written by farah waahyuni

Walaupun lebih gampang dikendarai, tidak sedikit orang menyebut perawatan kendaraan beroda empat matik lebih susah dibanding transmisi manual. Sebab, seandainya salah satu bagian rusak, dapat menyebabkan bagian lainnya mengalami kendala.

Kecuali itu, ada hal yang tidak boleh dilaksanakan pengendara pada kendaraan beroda empat matik supaya kinerja dan usia kendaraan konsisten terjaga.

Berikut sebagian hal yang tak boleh dilaksanakan pada kendaraan beroda empat bertransmisi matik supaya konsisten dalam situasi prima untuk dikendarai.

1. Jangan Pindahkan Transmisi ke Posisi Netral di Jalan Menurun

Mungkin ada pemilik kendaraan beroda empat bertransmisi matik yang berdaya upaya dikala melintasi bawaan tanpa memasukkan gigi transmisi akan lebih hemat bahan bakar.

Melainkan, metode ini salah dan patut dihindari. Bila acap kali dilaksanakan, transmisi akan gampang jebol sebab terdapat pompa oli dan lainnya.

Kecuali itu pada teladan kendaraan beroda empat dikala ini, kalau pengendara konsisten memasukkan gigi di jalur menurun, mesin kendaraan beroda empat akan menyesuaikan diri supaya tak mengonsumsi bahan bakar.

Saat konsisten memasukan gigi, fuel injector akan tertutup dan putaran roda akan meneruskan kekuatan ke mesin dengan semacam itu tidak ada bahan bakar yang diterapkan.

2. Pastikan Empat Stop Sebelum Mengganti Gigi

Sebelum mengganti posisi gigi, pastikan kendaraan telah dalam posisi membisu. Semisal, dikala Anda berharap memundurkan kendaraan beroda empat ‘R’ dari posisi ‘D’, pastikan kendaraan beroda empat telah stop, semacam itu juga sebaliknya.

Pakai rem untuk stop. Ingat, transmisi dirancang cuma untuk mengganti gigi sementara untuk membikin kendaraan beroda empat stop direkomendasikan untuk senantiasa menerapkan rem.

3. Langsung Jangan Saat Digeber

Ada sebagian pemilik kendaraan beroda empat matik yang memposisikan gigi di ‘netral’ lalu seketika menginjak pedal gas cukup dalam dan seketika memindahkan gigi transmisi ke posisi ‘drive’.

Hal ini sungguh-sungguh tak direkomendasikan sebab berisiko merusak bagian transmisi dan juga clutch pada kendaraan.

4. Dikala Lampu Merah Pindahkan Gigi ke Posisi Netral

Dikala terkena macet atau lampu merah sebaiknya memindahkan tuas transmisi itu dari ‘drive’ ke posisi ‘netral’.

Saat pada biasanya pengemudi kendaraan beroda empat matik konsisten menginjak rem dalam situasi tuas masih berada di posisi ‘D’, sedangkan hal ini akan membikin usia transmisi lebih pendek ketimbang patut.

5. Jangan Pindahkan Gigi pada Posisi ‘P’ Saat Empat Belum Stop

Saat hendak memarkir kendaraan beroda empat, pastikan kendaraan beroda empat telah stop sepenuhnya sebelum memindahkan transmisi ke posisi ‘P’.

Pindah tuas transmisi dikala kendaraan beroda empat belum stop, berisiko merusak dan memperpendek usia transmisi. tuas ‘P’ untuk parkir bukan untuk mengerem kendaraan.

December 8, 2019 0 comment

Otomotif

Tips Gampang Hadapi Jalan Menanjak Saat Menggunakan Mobil Transmisi Manual

by farah waahyuni November 17, 2019

written by farah waahyuni

Salah satu trek yang paling mengkhawatirkan bagi pengemudi pemula adalah tanjakan. Khususnya, kendaraan yang dikendarai menerapkan transmisi manual. Sebab itu pengemudi dihimbau untuk menyelesaikan kekhawatiran yang dinikmati supaya tidak gugup ketika menghadapi trek menanjak.

Menyetir di tanjakan berbeda dengan trek datar, sebab penyesuaian kopling, gas dan rem semestinya dilihat, khususnya ketika mengalami kemacetan.

Tidak cuma itu, pengemudi juga dituntut untuk dapat mengontrol kopling, rem, serta gas secara berbarengan supaya mesin tidak mati dan resiko kendaraan mundur bisa dihindari.

Untuk mewaspadai kejadian hal yang demikian, berikut kiat yang semestinya dikerjakan supaya piawai mengemudi dengan transmisi manual di tanjakan:

1. Perhitungkan Kemiringan Tanjakan

Saat lewat trek tanjakan, cobalah untuk memperkirakan kemiringannya supaya gigi yang akan dipakai pantas. Apabila tanjakan menonjol terjal, pengemudi diinginkan menerapkan gigi rendah seperti gigi satu.

Ketika berada di posisi gigi rendah, bunyi mesin kendaraan beroda empat akan terdengar lebih kasar dari umumnya, mendengar hal itu, pengemudi dihimbau lebih hening sebab itu amat wajar terjadi.

2. Memakai Rem di Jalanan Tanjakan

Ada sebuah teknik khusus yang dikerjakan ketika mengalami kemacetan di trek tanjakan, di mana pengemudi semestinya piawai menerapkan kombinasi rem kaki dan rem tangan.

Terdapat tiga metode untuk melalukan hal ini, berikut caranya:

– Memakai rem tangan, apabila jarak dan waktu stop cukup lama. Jangan terus-menerus menginjak rem sebab pengemudi diukur lebih kencang lelah dan risiko melepas rem secara tidak sengaja bisa terjadi.

– Memanfaatkan rem kaki ketika tanjakan tak terlalu tinggi dan waktu stop tak terlalu lama.

– Sistem terakhir yakni stop menginjak separuh kopling, metode ini dapat dipakai supaya kendaraan beroda empat lebih waspada apabila semestinya lantas berjalan kembali. Tapi hai ini amat tak direkomendasikan seandainya trek yang hendak dilewati tanjakan terjal.

November 17, 2019 0 comment